Minggu, 14 September 2014

Cinta Merah jambu

CINTA MERAH JAMBU

Aku bahagia pernah mengenal sosoknya yang teramat sangat bersahaja,senyumnya yang mampu menggetarkan hati siapapun yang memandangnya, sikapnya yang bijak . Perempuan manapun pastikan jatuh hati dengannya, termasuk salah satunya aku. Sebelumnya perkenalkan , nama ku “ Aprilia Wijaya “ . Teman-teman ku biasanya memanggil namaku dengan sebutan April. Menurut sahabatku, wajahku lumayan cantik dengan dua lesung pipit yang menghiasi pipiku ketika ku tersenyum. Ayahku seorang pejabat dan Bunda ku seorang Guru di Sekolah Menengah Atas di kotaku. Umurku baru menginjak 17 tahun , dimana masa usia  seperti itu aku mulai tertarik dengan lawan jenisku. Setiap kali melihatnya bermain bola basket dilapangan, entah kenapa ada rasa deg-degan saat menatapnya, ada rasa tak wajar yang aku rasa entah apa itu namanya.
Laki-laki itu satu sekolah denganku di SMA Persada Bangsa. Namanya Ryanda Abdillah, biasa dipanggil dengan sebutan Ryan. Ryan memang salah satu cowok terpopuler di SMA Persada Bangsa, selain terkenal dengan wajahnya yang handsome, dia juga termasuk cowok yang keren abissss. Dia  selalu aktif dalam kegiatan ekskul apapun di sekolah dan juga termasuk salah satu anggota OSIS di SMA Persada Bangsa. Bagaimana cewek-cewek di SMA Persada Bangsa tidak jatuh hati dengannya, semua yang ada padanya memang terlihat perpect.
Hari ini, aku bangun agak kesiangan karena Ayah dan Bundaku sedang pergi keluar kota karena ada rencana mendadak. Untung ada Bi Ningsih yang hari itu membangunkan ku, dia pembantu yang sudah lumayan lama bekerja di rumahku. Aku pun bergegas mandi, dan secepatnya berangkat ke sekolah diantar Pak Ramli dengan mobil pribadi yang Ayah belikan untukku sebagai hadiah ulang tahunku ke-17 kemarin. Sesampai disekolah aku tak sengaja bertabrakan dengan seorang cowok. Huuuuaaa, mimpi apa aku kemarin hingga aku harus bertatapan sedekat ini dengan cowok yang selama ini diam-diam aku kagumi ?????
He is Ryan !!! OMG .... Dia menatapku sambil tersenyum... Subhanallah, senyumnya itu loh membuat kakiku serasa tak berpijak lagi dibumi. Dia kembali melanjutkan langkahnya setelah meminta maaf kepadaku walaupun dia tak bersalahnya. Heeeee .... J
Dikelas ...
Ayu : Heiii,  April !!! ( setengah berteriak kepadaku ) Ngapain kamu bengong pagi-pagi kaya gini, kesambet setan yaaa ????
Aku : Ahhh, nggaaa ! Aku fine-fine sajaa, don’t worry my friends... ( senyum nyengir )
Putri : Hayooooo, cerita... Ngga biasanya kamu kaya gini !! atau tadi ketemu sang pangeran yaaa ????? heeeeeee ( Putri berusaha menggodaku )
Ayu : Nahhh, benerr tuh Put ! Bisa jadi  ketemu sang Pangeran, iya kan Aprill ??? Ngaku deh kamu , kita kan sahabat kamu
Aku : Heeeeee, kalian ini mau tau ajaaa urusan orang ... Bleeeee :p
            Percakapan kami pun harus terhenti, karena Ibu Desi . Guru Mata pelajaran Matematika itu masuk kekelas dan memulai pelajaran yang ku rasa cukup membosankan. Waktu dua jam memang terasa sangat cukup lama untukku. Ya Tuhan, pikiranku masih tertuju dengan cowok yang tadi pagi bertubrukan di depan perpustakaan denganku. Akupun kaget ketika Ibu Desi membuyarkan lamunanku , beliau setengah berteriak memanggil namaku.
Ibu Desi :  Aprilia !!! Kamu mengerti dengan pelajaran yang barusan ibu jelaskan tadi ? ( mendekat kearahku )
Aku : Emmmmmm, maaf Bu .
Ibu Desi : Kenapa kamu terlihat melamun ? Kamu lagi ada masalah Aprilia ?
Aku : Ngga bu, saya cuma agak sedikit pusing saja .
Ibu Desi : Ya sudah ,  kalo kamu memang sakit mending ke UKS saja di dampingi Putri atau Ayu ,,,
            Akhirnya aku memang merasa pusing sekali dan fisikku mulai melemah, mataku mulai berkunang-kunang dan akhirnya aku tak sadarkan diri. Ketika aku terbangun, disampingku ada Ayu dan Putri yang selalu mendampingiku.
“ Aku dimana, apa yang terjadi denganku ? Bukannya tadi aku ada dikelas “ Tanya ku dengan sahabat-sahabatku
“ Tadi kamu pingsan Aprilia, mukamu tadi pucat sekali. Kamu sakit ya, atau kamu lagi ada masalah ? Tanya Ayu kepadaku seraya mengelus rambutku yang terurai panjang .
“ Tidak , mungkin hanya aku tadi pagi lupa sarapan makanya kaya gini. Kemarin juga penyakit magh ku kambuh, sempat dibawa ke dokter namun kata dokter penyakit ku tidak terlalu parah hanya saja aku jangan lupa sarapan sebelum berangkat ke sekolah. “ Jawabku pada mereka.
“ Ya sudah, kamu istirahat dulu atau kalo kamu pengen pulang nanti aku telpon Pak Ramli buat jemput kamu biar kamu istirahat dirumah saja “. Kata Putri kepada ku.
            Sesampai dirumah aku istirahat , tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku dan masuk kekemarku karena memang kamarku tak di kunci saat itu. Ternyata Bundaku yang datang, sejak kapan Bunda datang , kenapa Bunda cepat pulang nya harusnya kan  Bunda pulangnya msih tiga hari lagi. Apa bunda tau kalo nya aku lagi sakit , tapi siapa yang ngasih tau bunda ? Seribu satu tanya dalam benakku, hufttttttttttt ....
“ Sayang , kamu kenapa ? Bener yaa tadi pagi kamu pingsan di sekolah, kamu lupa sarapan lagi ya sayang ? Bukannya kemarin dokter dah bilang ke kamu kalonya kamu ngga boleh lupa sarapan ? Kok anaknya Bunda sampe lupa sih sarapannya, ( Bunda mendekat kearahku dan mengusap rambutku )
“ Maaf Bunda , April tadi pagi bangunnya kesiangan terus takut telat ke sekolah jadi lupa deh sarapannya. Btw, siapa yang ngasih tau bunda kalo April sampai pingsan di sekolah, Ayu dan Putri ya Bun ? Trus Papa mana Bun, masih diluar kota ya ? Bunda pulangnya naik apa , sendiri ya bun ? Tanya ku pada Bunda.
“ Idiiiiiiiiiihhhhhhhh. Anak bunda kok bawel banget seh . Siapa yang ngajarin kaya gini .. Heeeee ... ( Bunda tertawa menertawakan aku )
“ eemmmmmmmm, April kan pengen tau Bun !! L
“ Gini loh sayang, tadi pagi Bunda nelpon Bi Ningsih nanyain kabar kamu , trus kata Bi Ningsih kamu lagi dirumah, kamu sedang sakit. Ya udah Bunda bilang ke papa kamu kamu lagi sakit dan papa bilang Bunda harus pulang buat ngejagain kamu sayang . Gitu loh sayang, kamu ngertikan sekarang ? Kamu istirahat terus ntar minum obatnya yang di kasih dokter kemarin. Bunda mau nyiapkan makan dulu buat kamu sayang “.  ( Bunda mencium kening ku )
            Setelah dua hari istirahat di rumah, aku kembali ke sekolah. Aku kangen banget sama sahabatku apalagi dengan pujaan hatiku. Waktu istirahat, aku bersama dengan sahabatku menyaksikan pertandingan bola basket antarsekolah. Sang Pujaan hatiku yang menjadi kaptennya. Semua siswi di SMA Persada Bangsa berteriak menyebut nama Ryan ketika dia berhasil memasukkan bola basket kedalam ring. Tiba-tiba bola mengenai kepalaku dan aku jatuh pingsan saat itu juga dan dibawa ke UKS. Ryan meminta maaf atas kejadian itu. Dan disaat itulah aku  mulai dekat dengan Ryan dan saling bertukar nomor handphone.
             Seiring berjalannya waktu, Ryan menyatakan cintanya kepadaku. Dan tepat malam minggu tanggal 18 aku dan dia jadian. Senangnya ^_^. Hari-hari ku lalui bersamanya, pergi bareng pulang sekolah bareng. Kemana-mana selalu bareng dengannya. Bahkan orangtua ku dan orang tuanya juga merestui hubungan kami. Memang tak selamanya hubungan itu selalu berjalan mulus, kadang aku dan Ryan juga sering berantem, namun semua masalah dapat kami selesaikan bersama. Seolah semua masalah itu bagai kerikil kecil yang menghalangi langkah kami, namun semuanya dapat kami lalui bersama dengan kekuatan cinta yang kami miliki selama ini.
              Kami saling cukup mengenal keluarga masing-masing, bahkan Ryan sering sekali ngobrol sama papa, entah itu masalah bola maupun masalah politik.
            Tak terasa hubungan kami berlanjut hingga lulus SMA, namun menjelang ujian SNMPTN hubungan kami tak seperti dulu lagi. Aku dan Ryan lebih sering berantem, kadang sms ku jarang di balas begitu juga dengan telpon ku jarang diangkatnya. Mungkin karena kami sibuk dengan kegiatan masing-masing menjelang ujian SNMPTN. Aku mengambil jurusan kedokteran yang merupakan impian ku sejak kecil , sedangkan Ryan mengambil jurusan teknik mesin seperti yang dia inginkan.
            Karena lebih sering berantem dan mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing, aku dan Ryan lebih memilih untuk mengakhiri hubungan kami daripada ada salah satu diantara kami yang merasa tersakiti dengan hubungan ini. Hubungan cinta kami yang di jalani selama beberapa tahunpun terpaksa harus diakhiri juga.
 Memang dalam kisah kita tak ada kisah yang sempurna namun Tuhan memberi kasih yang sempurna dalam kisah kita. Cinta yang pernah kita miliki akan selamanya menjadi kenangan yang indah, aku dan kamu mungkin tidak diciptakan untuk bersama, namun bukan berarti dengan putusnya cinta kita hubungan kita juga terputus.

Dan aku percaya diluar sana masih ada hati yang bersedia untuk ku tempati, dia yang bersedia mengulurkan tangannya menyambut cintaku untuk dimiliki. Selamat jalan kekasih terindah  , , J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar